Di SMK Jurusan Automotif Di Universitas Program Studi Manajemen

Saya adalah alumni SMK dengan jurusan Automotif, tetapi Saya memilih Fakultas Ekonomi dengan Program Studi Manajemen Pemasaran, disiplin ilmu Saya di SMK sudah pasti tidak nyambung, tetapi apa boleh buat, kuota “Letjen” hanya untuk Fakultas Ekonomi, mau tidak mau harus itu yang saya pilih. Saya sudah bisa membayangkan akan seperti apa nantinya jika proses perkuliahan sudah berjalan, disiplin ilmu di SMK dan Fakultas berbeda 180 derajat.

Akhirnya Keraguan Saya Tentang Jurusan dan Fakultas Terbukti
Memasuki tahun pertama sebagai Mahasiswa semua keraguan itu mulai terkuak Satu persatu, terbukti bahwa Saya kesulitan menerima mata kuliah pengantar akuntansi I, yang hanya merupakan dasar dan juga sebagian berar mata kuliah di semester satu, sebab hampir semua mata kulaih di semester ini tidak berhubungan dengan Automotif.

Hasil yang saya dapat dari Semester Satu dari 12 mata kuliah dengan 24 SKS, sangat buruk, berdasarkan Index Prestasi atau yang biasa disingkat IP, untuk semester 2 Saya hanya bisa mengambil 5 mata kuliah dari 10 mata kuliah di semester 2, pikiran Saya langsung tertuju dan bertanya-tanya Dalam hati, jika nilai Saya terus terusan seperti ini Saya kuliah sampai berapa tahun?.

Dengan pertanyaan itu Saya berusaha memperbaikinya di Semester 2, hasilnya setelah ujian Final nilai Saya sedikit lebih baik dari semester 1, Sayapun boleh mengambil 8 mata kuliah di semester 3 dari sepuluh mata kuliah yang ada.

Memasuki Semester berikutnya, Saya mengambil alih kendali di ruang kuliah, dalam arti Saya berusaha menjadi Ketua tingkat untuk memperbaiki Nilai, kalau dikampus Saya dulu, entah di Kampus Anda apakah juga demikain, di angkatan Saya khusus Manajemen Pemasaran, yang menjadi ketua tingkat itu nilainya rata-rata bagus, paling rendah dapat nilai B, tetapi tergantung Dosennya juga, sebab ada juga Dosen yang tidak pilih kasih, mau ketua tingkat atau bukan, untuk urusan nilai sama saja.

Menjadi Ketua Tingkat Di Semester 4, Semester 5 dan Semester 6
Setelah Saya mengambil alih posisi ketua tingkat mulai dari semester 4 sampai 6, ternyata semakin memperbaiki nilai IP Saya, Hasilnya Saya bisa lebih awal berangkat untuk KKP (Kuliah Kerja Profesi) setelah jumlah SKS minimal 160 terpenuhi sebagai syarat untuk mendaftar KKP , Mungkin di Kampus Anda di sebut KKN atau Kuliah Kerja Nyata, dulu di Kampus Saya Universitas Haluoleo berubah karena menurut pihak LP2M atau Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat sebagai penyelenggara KKP, menyebutkan bahwa KKN sering berhubungan dengan hal yang maknanya negatif, sehingga KKN berubah menjadi KKP.

Saya berangkat KKP pada tahun 2005 tepatnya bulan juli selama 45 hari atau berakhir setelah memperingati hari kemerdekaan.