Memanfaatkan Waktu Di Kampung Halaman

Berhubung waktu itu Studio Radio masih aktif, Saya pun terlena untuk siaran, akhirnya Skripsi Saya terlupakan, kurang lebih 3 bulan lamanya setelah Saya membeli buku di Makassar barulah Saya kembali ke Kendari, setelah Saya mendapat kabar dari teman Saya, Isnaeni, katanya akan ada Wisuda pada bulan 3 tahun 2007.

Setelah Saya memastikan tidak bisa wisuda pada tahun 2006 Saya pun memutuskan untuk berlama-lama dirumah, sebab selama ini yang Saya tahu Wisuda di Universitas Haluoleo hanya 1 kali dalam setahun tepatnya setiap tanggal 18 bulan agustus, yang juga bertepatan dengan Dies Natalis (Hari Ulang Tahun Universitas). Jika misalnya Wisuda bulan tiga benar adanya, berti di tahun 2007 akan ada 2 kali wisuda, bulan maret dan bulan agustus.

Kembali Ke Kendari
Saya tidak langsung merespon berita Wisuda tersebut, setelah beberapa kali di desak oleh Isnaeni, barulah Saya merencanakan untuk kembali ke Kota Kendari. Sebenarnya Orang Tua Saya tidak tahu bahwa keberangkatan Saya akan mendadak, sebab waktu itu mejelang Bulan Ramadhan. Satu hari sebelum awal ramadhan Saya pun berangkat kembali Ke Kendari, tiba di Kendari puasa pertama pun di mulai.

Setelah di rumah kost, Saya pun langsung membersihkan kamar dari sisa-sisa banjir, maklum waktu banjir dulu, Saya tidak sempat membersihkan kamar, sebab Saya langsung pulang kampung. Setelah beberapa hari Saya di Kendari Saya pun melanjutkan Proposal Saya, waktu itu masih bulan November 2006.

Ke Rumah Dosen
Berangkat kerumah Dosen untuk konsultasi sambil membawa buku yang Saya beli di Makassar. Setelah tiba di rumah Dosen,  Saya pun langsung menunjukkan buka yang selama ini menjadi kendala proposal Saya, dan ternyata Si Ibu Dosen punya beberapa duplikat buku yang persis sama dengan buku yang Saya beli.

Melihat semua itu, Saya pun hanya bisa menghela nafas, dalam hati bertanya-tanya kenapa tidak dari dulu Ibu Dosen menunjukan bahwa sebenarnya ia mempunyai duplikat dari buku yang selama beberapa bulan menjadi kendala bagi Saya.

Setelah konsultasi, Proposal Saya dirombak habis-habisan oleh Ibu Dosen, itu artinya Saya harus mengetik lagi. Setelah beberapa hari barulah proposal hasil revisi tersebut selesai, Saya pun kembali lagi kerumah Ibu Dosen, dan setelah ia baca beberapa menit, akhirnya proposal Saya di Acc untuk lanjut konsultasi ke Dosen pembimbing 1.